• Jumat, 22 September 2023

KJRI Kota Kinabalu Repatriasi Tujuh Warga Negara Indonesia dari Sabah Malaysia

- Kamis, 8 Juni 2023 | 11:58 WIB
KJRI Kota Kinabalu repatriasi tujuh WNI ke kampung kelahirannya di Indonesia (SultraNetwork.com/kemlu.go.id)
KJRI Kota Kinabalu repatriasi tujuh WNI ke kampung kelahirannya di Indonesia (SultraNetwork.com/kemlu.go.id)


SultraNetwork.com - KJRI Kota Kinabalu telah melaksanakan pemulangan orang Indonesia ke tanah kelahirannya (repatriasi) bagi 7 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terkendala masalah di Malaysia pada tanggal 1-3 Juni 2023.

Proses repatriasi berjalan lancar atas kerja sama dengan pihak-pihak terkait di Malaysia, antara lain Imigresen Sabah, Malaysia dan Jabatan Tenaga Kerja Sabah, Malaysia.

Sebagai tindak lanjut,pemulangan ke 7 WNI itu akan dilakukan melalui Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan pada Selasa, 6 Juni 2023 dan diperkirakan tiba di Indonesia tanah kelahirannya pada Jumat, 9 Juni 2023.

Baca Juga: Membentuk Tubuh Atletis, Ini Asupan Nutrisi yang Perlu Diperhatikan

KJRI Kota Kinabalu melakukan penanganan permasalahan DL dan Keluarga ( sebanyak 6 orang) tersebut, sejak operasi penyelamatan pada awal 25 Januari 2023 yang meminta bantuan perlindungan.

Sebab menurut pengakuan DL dan keluarga merasa diganggu oleh orang tidak dikenal yang beberapa kali datang ke kebun tempat DL bekerja.

Keluarga WNI tersebut kemudian mendapat fasilitas di Tempat Singgah Sementara KJRI Kota Kinabalu hingga penyelesaian permasalahan DL selesai. Termasuk diantaranya pengurusan dokumen perjalanan WNI pulang ke Indonesia, pengurusan proses keimigrasian di Malaysia, koordinasi dengan instansi terkait di Indonesia untuk penanganan pasca ketibaan, sampai pendampingan DL bersama istri dan ke-4 anaknya ke Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Baca Juga: RDP Baru 40 Menit Berjalan, DPRD Wakatobi Langsung Tutup Karena OPD Tak Mampu Sajikan Data

Sedangkan permasalahan DDD sesuai pengaduan pada 20 April 2023 bahwa DDD mengalami sakit serta masih dalam kondisi dirawat di Hospital Tuaran, Sabah, Malaysia.

DDD mengalami stroke bagian pinggang ke bawah serta hipertensi, dan kondisi terakhir memungkinkan dipulangkan ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Informasinya bahwa DDD sudah tinggal lebih dari 20 tahun di Sabah, dan tidak memiliki keluarga sama sekali di Sabah. Setelah penelurusan Satgas PWNI KJRI Kota Kinabalu berhasil mengetahui asal daerah serta keluarga yang dapat di hubungi di daerah asalnya di Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: Sitting Volley Ball Putri Indonesia Persembahkan Emas di Asean Para Games 2023 Kamboja

DL dan DDD yang kembali ke Indonesia menyampaikan kepada KJRI Kota Kinabalu bahwa dirinya lega akhirnya mendapatkan kejelasan kembali ke tanah air. Mereka menghimbau kepada masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di Malaysia agar senantiasa mempersiapkan diri sebaik mungkin dan melengkapi dokumen sesuai aturan dan prosedur yang berlaku.

Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Rafail Walangitan menyatakan bahwa pemulangan kali ini berhasil atas upaya-upaya dan kerja sama yang baik dari para pihak di Malaysia termasuk KRI Tawau yang juga menerima ke-7 WNI pada saat transit menunggu kapal ke Nunukan, serta penerimaan ketibaan di Indonesia oleh BP3MI Kalimantan Utara.

Konsul Jenderal Rafail lebih lanjut menyampaikan komitmennya bahwa KJRI Kota Kinabalu akan terus berupaya membantu pemulangan WNI yang terkendala di Malaysia sehingga dapat kembali ke tanah air dengan selamat. ***

Halaman:

Editor: Rustam Djamaluddin

Sumber: kemlu.go.id

Tags

Terkini

X