Kata Ilmuwan Soal Kebiasaan Manusia Purba Zaman Es: Wara Wiri Liburan Mencari Kehangatan

- Kamis, 24 November 2022 | 23:23 WIB
Foto Ilustrasi/Arkeolog menemukan kesimpulan bahwa manusia purba di zaman es juga hobi liburan mencari kehangatan. (Pexels.com/Fabian Wiktor)
Foto Ilustrasi/Arkeolog menemukan kesimpulan bahwa manusia purba di zaman es juga hobi liburan mencari kehangatan. (Pexels.com/Fabian Wiktor)

SultraNetwork.com-Arkeolog menemukan kesimpulan bahwa manusia purba di zaman es juga hobi liburan mencari kehangatan.

Kesimpulan ini dipicu temuan arkeolog berupa gigi manusia berusia 54.000 tahun milik homo sapiens yang terkubur di Grotte Mandrin di Lembah Rhone, Prancis.

Baca Juga: Asmo Sulsel Bagi Tips Rawat Motor Saat Musim Hujan

Mereka juga menemukan proyektil kecil dan tajam yang diukir dari batu dan yang mungkin digunakan sebagai ujung tombak atau mata panah.

Temuan itu menghasilkan kesimpulan bahwa manusia pertama tiba di Eropa  bukan 40.000 tahun yang lalu, melainkan 50.000 tahun lalu.

Baca Juga: Sederet Peran Ikonik Lee Min Ho di Berbagai Judul Kdrama

Temuan terbaru ilmuwan ini  menunjukkan bahwa manusia  berada di tempat ini jauh lebih awal dan berbaur dengan Neanderthal lebih lama dari yang diyakini.

Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen.

Baca Juga: Riset Ilmuwan: Flavonols Dalam Cokelat Lindungi Jantung Dari Penyakit Mematikan

Spesimennya ditemukan di Eurasia, dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara.

Spesies ini dinamakan Neandertal sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.

Baca Juga: Stimulus Pertumbuhan Ekonomi, KADIN Sultra dan Pemerintah Kawal Pembangunan Pabrik Baterai di Konawe

“Penemuan baru ini menunjukkan bahwa ada manusia modern di sana sekitar 54.000 tahun yang lalu, jauh lebih awal dari yang kita duga. Dan yang menarik adalah mereka sepertinya datang dan pergi untuk mencai kehangatan," kata Prof Chris Stringer, peneliti Museum Sejarah Alam London, melansir laman thesun.co.uk, Kamis, 24 November 2022.

Kesimpulan ilmuwan adalah manusia purba berlibur di Med lebih dari 50.000 tahun yang lalu untuk mendapatkan sinar matahari Zaman Es.

Baca Juga: Gempa di Cianjur Telan Banyak Korban Jiwa, BNPB Ungkap Penyebabnya

Stringer mengungkapkan bahwa saat itu dunia berada dalam cengkeraman Zaman Es  ehingga suhu menjadi sangat dingin.

Dan seperti hari ini, pantai Mediterania masih menjadi salah satu daerah terhangat di Eropa.

Baca Juga: Soundtrack FiFA World Cup 2022 'Dreamers' Jungkook BTS: Melesat ke Nomor 1 Chart iTunes Global

"Manusia purba mungkin mencari daerah terhangat untuk waktu yang singkat, lalu pindah ke tempat lain," katanya.

 

Halaman:

Editor: Ernilam

Sumber: thesun.co.uk

Tags

Terkini

X