Prototipe kendaraan Berbasis CNG Mulai Dikembangkan, Diklaim Lebih Ramah Lingkungan

- Minggu, 19 Maret 2023 | 16:22 WIB
Ilustrasi-Prototipe kendaraan Berbasis CNG Mulai Dikembangkan, Diklaim Lebih Ramah Lingkungan. (setkab.go.id)
Ilustrasi-Prototipe kendaraan Berbasis CNG Mulai Dikembangkan, Diklaim Lebih Ramah Lingkungan. (setkab.go.id)

SultraNetwork.com-Prototipe kendaraan berbasis CNG (Compressed Natural Gas) atau kendaraan berbahan bakar gas sedang dikembangkan oleh PT  Pertamina Gas Negara (PGN).

Uji coba mulai dilaksanakan dengan menyasar kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno, mengatakan, kendaraan CNG lebih ramah lingkungan, sehingga ia menilai perlu dikembangkan.
 
"Ini sangat bermanfaat untuk transisi energi menuju energi yang bersih. Tadi ada mobil dan motor yang digerakkan dengan CNG. Dari sisi lingkungan akan lebih bersih dan dari sisi harga akan lebih ekonomis," kata Eddy, melansir laman dpr.go.id, Minggu, 18 Maret 2023.

Baca Juga: 4 Jenis Olahraga yang Membantu Mengurangi Peradangan, Nomor 1 Lebih Efisien dan Fleksibel
 
Menurut Eddy, untuk mengembangkan kendaraan CNG tersebut, butuh dukungan insentif pemerintah, agar masyarakat tergerak menggunakan kendaraan CNG.

Sementara ini kata dia, kendaraan CNG di Indonesia baru diterapkan pada kendaraan transportasi publik seperti bus di Jakarta.

Kendaraan pribadi yang menggunakan teknologi CNG hampir belum ada. Selain itu, PT. PGN masih menerapkan teknologi hybrid antara BBM dan gas pada kendaraan.

Baca Juga: Sinopsis Everything Everywhere All at Once, Film Bergenre Sci-Fi Action Comedy,Boyong 7 Piala Oscar 2023

Eddy menilai, butuh desain ulang untuk menempatkan tabung gas pada kendaraan pribadi, agar terlihat estetik dan nyaman bagi penggunanya.

PT PGN sendiri diketahui masih menempatkan tabung gas di bagasi depan untuk motor dan bagasi belakang untuk mobil. Selain untuk kendaraan, teknologi CNG juga dimanfaatkan untuk sektor pariwisata di Bali.
 
"Kunjungan kami ke sini untuk melihat usaha CNG yang dikembangkan oleh PGN di Bali. CNG berkembang baik dan digunakan oleh sektor pariwisata termasuk hotel-hotel besar. Ini perkembangan yang positif dalam rangka transisi energi yang lebih bersih. Walau belum ada pasokan gas di Pulau Bali, tetapi dapat pasokan gas dari Surabaya. Biaya transportasi masih memenuhi keekonomian," ungkap Politisi Fraksi PAN itu.

Baca Juga: Tips Membersihkan dan Mengembalikan Kilau Perhiasan Emas
 
Eddy menjelaskan market penerapan CNG di Bali cukup baik, sehingga cocok dikembangkan untuk tren pemanfaatan energi masa depan.

Ia juga menekankan agar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) diperhatikan dalam mengembangkan CNG ini.

TKDN yang dimaksud adalah industri pembautan tabung gasnya yang masih impor.

Baca Juga: Tips Menjaga Perhiasan Emas Tetap Bersih dan Tahan Lama
 
"Karena ini dimanfaatkan masyarakat secara luas, harus ada penekanan terhadap TKDN dalam proporsi yang tinggi supaya bisa dimanfaatkan juga untuk Indonesia. Misalnya, tabung yang masih impor. Bagaimana kita bisa membuat industri tabung, karena market-nya cukup besar dan prospektif bagi sektor usaha masuk ke industri tabung gas," pungkasnya.***

Editor: Ernilam

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

X