SultraNetwork.com - Polresta Kendari merilis data dampak angin kencang disertai hujan dan petir yang terjadi pada Minggu, 5 Maret 2023.
Beberapa korban dan kerusakan fasilitas, baik milik pemerintah maupun warga terjadi di 65 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
Angin kencang yang bertiup pada hari Minggu sore, sekitar pukul 17.30 sampai 18.15 Wita, menyapu beberapa fasilitas di Kota Kendari.
Baca Juga: Canangkan Pembenahan dan Peningkatan Infrastruktur, Sudirman Gagas Program ini untuk Kendari
Termasuk gedung baru walikota Kendari. Bagian atapnya mengalami kerusakan parah. Di beberapa ruas jalan utama Kota Kendari, banyak pohon yang tumbang.
Akibatnya banyak kabel PLN yang tertimpa pohon. Pihak PLN Kendari terpaksa menghentikan aliran listrik ke rumah-rumah warga hingga beberapa jam lamanya.
Menurut Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Fathurahman, dampak angin kencang yang disertai hujan dan petir sangat dirasakan warga Kota Kendari.
Baca Juga: Jelang Mubes III Ika Alumni FISIP UHO Lakukan Penanaman Pohon
"Yang meninggal dunia 1 orang, jumlah luka - luka 2 orang," ujar Eka dalam rilisnya.
Data lain yang berhasil diinventarisir, jumlah pohon tumbang sebanyak 282 pohon. Jumlah bangunan fasilitas umum 16 unit dan jumlah bangunan swasta 4 unit yang mengalami kerusakan.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, satu unit rumah makan sari laut di Kelurahan Lapulu, Kecamatan Abeli, kondisinya terbalik setelah diterjang angin kencang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari ini, Berikut 5 Zodiak Yang Sangat Tabah dan Tegar Ketika Menjalani Hidup
Kemudian satu unit usaha pembuatan batako di Kelurahan Rahandouna juga mengalami kerusakan parah. Seluruh atap bangunan bangsal diterbangkan angin.
Dampak angin kencang juga dirasakan pelaku bisnis yang ada di sekitar Mall Mandonga. Beberapa toko mengalami kerusakan parah.
