SultraNetwork.com - Nasib tragis dialami seorang anak berinisial A yang masih berusia 11 tahun, harus meregang nyawa, setelah sekujur tubuhnya terbakar, akibat terkena sambaran api yang ditimbulkan saat bermain bensin bersama tiga rekan lainnya.
Peristiwa nahas ini terjadi di gedung Posyandu milik Pemerintah Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra pada 11 Mei 2023 lalu.
Namun korban menghembuskan napas terakhir pada Jumat, 26 Mei 2023, setelah dua pekan lebih lamanya mendapat perawatan medis di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe.
Baca Juga: Rapat Bersama Mendagri, Kadin Sultra Beri Solusi Tekan Inflasi di Sultra
Kapolsek Pondidaha Iptu Heru Purwoko saat dikonfirmasi via whatsapp membenarkan perihal peristiwa tersebut.
“Betul, saat ini masih kami tangani,” kata Heru Purwoko.
Informasi yang diperoleh, A bersama 3 rekannya, berinisial B (12), AF (11) dan R (13) sedang bermain sambil menghirup bensin di gedung Posyandu Desa Wawolemo.
Baca Juga: KBRI Bangkok Gelar Malam Budaya Indonesia Bertajuk An Evening of Indonesian Music and Dance
Setelah beberapa saat bermain bensin, AF mengatakan bahwa besok bensin tersebut sudah tidak akan baik atau tidak enak dihirup.
AF kemudian menumpahkan bensin tersebut di belakang pintu gedung Posyandu Wawolemo.
Sialnya, saat ditumpahkan, anak berinisial R membakar bensin yang ditumpahkan AF. Api kemudian menjabat ke botol bensin yang masih dipegang AF.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Serukan Ekonomi APEC Perkuat Kemitraan Kawasan Asia Pasifik
“Ini besok sudah tidak baik, lalu menumpahkan bensin tersebut di pintu belakang,” tulis Iptu Heru Purwoko menirukan keterangan AF.
Kemudian anak inisial R membakar bensin yang ditumpahkan oleh AF, sehingga api menjalar ke botol bensin yang masih dipegang oleh AF.
"Karena panik AF melemparkan botol berisikan bensin tersebut ke jendela Posyandu. Tetapi botol bensin tersebut mengenai tembok gedung hingga terpental ke lantai mengenai A dan B," jelas Heru Purwoko.