SultraNetwork.com - Puluhan rumah warga di Desa Tapunggaya dan Tapuemea, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, dikabarkan terendam banjir pada Senin, 5 Desember 2022.
Banjir dikabarkan mulai melanda dua desa tersebut, setelah hujan deras turun dengan waktu lama sejak Minggu 4 Desember 2022 pagi.
Parahnya, banjir dikabarkan bercampur lumpur dengan warna kemerahan. Lumpur itulah yang merendam rumah-rumah warga.
Baca Juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Merangkak Naik: Berbanderol Rp 999.000 per Gram
"Pagi tadi, karena hujan yang begitu deras. Tinggi air sampai lutut orang dewasa, bahkan ada yang sampai satu meter," ungkap Jeri kepada Sultranetwork.com.
Ia menilai bahwa terjadinya banjir tidak lepas dari aktivitas pertambangan, yang mana di wilayah Desa Tapunggaya dan Tapuemea merupakan area konsesi atau Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Antam.
Jeri pun mengatakan bahwa tujuh tahun terakhir banjir kerap melanda daerah mereka, sejak di mana adanya aktivitas pertambangan ore nikel.
Baca Juga: Striker Prancis Kylian Mbappe, Sementara Top Skor Piala Dunia 2022
Menurutnya, selain curah hujan yang tinggi, aktivitas pertambangan juga menjadi penyebab banjir. Sebab, dahulu walaupun turun dengan intensitas tinggi, banjir tidak terjadi.
Hingga kini, setelah aktivitas tambang menjamur, banjir sudah tak terhindarkan lagi. Bahkan, dalam setahun jika intensitas hujan tinggi, bisa dua hingga tiga kali.
Artikel Terkait
Berantas Korupsi, Stranas PK Percepat Penerapan Sistem SIMDA dan SIPD Secara Terintegrasi
Usai Diperiksa Pengawas Profesi, Notaris Maulana Ucapkan Terimakasih dan Beri Apresiasi
TCI Region Sultra Salurkan Bantuan Sosial Bagi Ratusan Kaum Dhuafa di Kendari
Kapolres Kolaka Utara Diduga Beking Ilegal Mining PT CSM, PT GAN Akan Adukan ke Kadiv Propam Polri
PT KKP Diadukan ke Dirjen Minerba Karena Diduga Palsukan Keterangan Asal Barang
AJP Sarankan PT CSM Tahan Diri Untuk Tidak Beraktivitas di Lahan PT GAN
Tak Ada Perhatian Pemerintah, Warga Desa Ambesea, Konawe Selatan Blokade Jalan